Essay Diri

               

                Perkenalkan nama saya Satrio Bambang Wibisono biasa disapa "Satrio" oleh teman-teman. Menurut saya, arti nama saya memiliki doa dan arti yang sangatlah bagus. Kata "Satrio" memiliki makna ksatria atau yang dapat diartikan sebagai seorang pemimpin. Kedua "Bambang" memiliki arti ialah seorang laki-laki. Terakhir "Wibisono" yang artinya sebagai berwibawa. Dari nama ini orang tua saya berharap agar kelak saya bisa menjadi seorang pemimpin besar yang Amanah nan berwibawa.

            Perlu diketahui saya pernah bersekolah di SD Dapena Surabaya dari tahun 2012 hingga tahun 2018. Kemudian saya melanjutkan sekolah saya  di SMP Dapena Surabaya yang letaknya tidak jauh dari SD saya. Saya duduk dibangku SMP sekitar tahun 2018 hingga 2021 yang dimana disebut sebagai angkatan Covid-19. Menurut saya, masa duduk di bangku SMP sangatlah singkat. Karena hanya satu setengah tahun saya “bersekolah” sisanya sekolah online. Sekolah online dimulai sekitar tahun 2020 awal. Dimana virus yang berasal dari Wuhan China itu merebak ke penjuru negeri. Saat sekolah online hidup saya terasa monoton dan membosankan, karena sebelumnya saya adalah ketua osis dan bergabung di Organisasi Pelajar Surabaya (ORPES) yang dinaungi oleh Dinas Pendidikan Kota Surabaya. Saya dulunya sangat aktif organisasi dan menjalankan tugas diluar sekolah. Namun semenjak Covid-19 aktifitas saya haruslah terhenti. Hal ini cukup membuat saya jenuh hingga akhirnya saya beradaptasi dengan kebiasaan baru ini atau New Normal.

Tidak terasa sudah memasuki tahun 2021. Waktunya saya meningkatkan jenjang Pendidikan saya ke bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Saya SMA di SMA Muhammadiyah 2 Surabaya atau biasa disebut SMAMDA. Di SMA ini perjalanan saya cukup menarik dan menjadi memiliki banyak pengalaman baru. Sewaktu SMA, saya mulai menekuni hobi saya yaitu hobi fotografi. Saya mengikuti ekskul dan mempelajari hobi saya ini hingga saya bisa mendapatkan cuan sendiri dari hobi ini. Tentunya tidak mudah namun pelan pelan tapi pasti. Selain hobi fotografi, di  SMA saya akhirnya bisa mengikuti ekstrakulikuler yang sesuai dengan minat atau passion saya. Ekskul tersebut ialah ekstra Palang Merah Remaja (PMR) yang dinaungi oleh PMI. Disini saya merasa senang karena bisa belajar banyak tentang tanggap bencana dan pertolongan pertama.

Saya tidak menyangka jika saya akan menjadi ketua PMR di sekolah itu. Saya menang pemilihan dan  menjabat sebagai ketua serta memiliki lima anggota tim inti dan 40 anggota aktif. Saat menjadi ketua PMR, nama PMR Smamda menjadi naik daun. Pikir saya, rencana saya menaikkan nama PMR berhasil. Entah keberhasilan itu didapat dari program-program yang kami buat ataupun kasus-kasus yang kami tangani. Sejak PMR naik daun, PMR menjadi sering mendapatkan panggilan seperti penanganan kecelakaan, orang jatuh, dan orang tidak sadar. Tentunya tidak mudah untuk menjadi ketua namun bagaimanapu saya harus bisa dan menjadi ketua adalah perwujudan awal dari doa orangtua saya yang menginginkan anaknya menjadi seorang pemimpin.

Tahun sudah berganti ke 2024, saatnya saya melanjutkan studi saya ke perguruan tinggi. Saya akhirnya berkuliah di Universitas Nadlatul Ulama Surabaya (UNUSA) dengan prodi yang saya pilih ialah manajemen. Mengapa manajemen? Karena disini saya bisa memiliki propek kerja yang lebih luas. Lalu, di Universitas Nadlatul Ulama Surabaya (UNUSA) saya ingin mengikuti UKM Fotografi dan KSR guna mendukung dan mengasah skill dan ketrampilan saya dalam bidang fotografi dan pertolongan pertama.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Day 1 Artickle

Resume 24 Dosen dan Tendik Unusa Lulus Sertifikasi Internasional Microsoft Certified Educator